Makalah Pengertian Ulumul Qur'an


PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN SEJARAH ULUMUL QUR’AN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Studi Al Qur’an”
Dosen Pengampu : Dr. Mohamad Zaenal Arifin, MHI


                                                       Disusun Oleh :
Raffifianto Ridhokusumo                                       
M. Firman Maulana Chabib                                
Muhamad Aslamudin Arsyadana                        

Kelas KPI A

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS USHULUDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2019

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang pengertian, ruang lingkup, dan sejarah Ulumul Qur’an dalam diskusi kelas.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang keterampilan dasar mengajar ini dapat memberikan manfaat maupun menambah wawasan pengetahuan terhadap pembaca.

Kediri,8 September 2019


Penyusun





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................      i
KATA PENGANTAR ..................................................................................        ii
DAFTAR ISI .................................................................................................       iii
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.    Latar Belakang ............................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1
BAB II: PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A.    Pengertian Ulumul Qur’an........................................................................... 2
B.     Ruang Lingkup Ulumul Qur’an................................................................... 2
C.     Sejarah Perkembangan Ulumul Qur’an……………………………… ....... 3
BAB III : PENUTUP ……………………………………………………….        6
Kesimpulan ..........................................................................................        6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7








                                                                                                                           



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sejatinya umat islam diwajibkan untuk selalu menjadikan kitab suci Al Quran sebagai landasan dalam hidup, untuk itu pengetahuan sejarah perkembangan maupun pengertian dari Al Quran itu sendiri harus benar – benar dimengerti. Selain merupakan sumber utama bagi ajaran islam, Al Quran juga sebagai pedoman, sumber rujukan bagi umat islam yang  universal, baik menyangkut kehidupan dunia maupun akhirat.
Ulumul Quran atau biasa disebut ilmu - ilmu Al Quran adalah kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al Quran, baik dari segi keberadaanya sebagai Al Quran maupun dari segi pemahaman terhadap apa yang terkandung didalamnya. Dengan demikian ilmu tafsir, ilmu qiroat, ilmu rasmil quran, ilmu asbabul nuzul, dan ilmu - ilmu yang berhubungan dengan Al Quran menjadi bagian dari ulumul quran.
Sebelum kita mempelajari ulumul quran ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu pengertian tentang ulumul quran. Dengan adanya pokok pembahasan ini diharapkan pembaca semakin mencintai sumber utama umat islam yaitu Al Quran.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari ulumul qur’an?
2.      Apa saja ruang lingkup ulumul qur’an?
3.      Bagaimana sejarah perkembangan ulumul qur’an?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari ulumul qur’an.
2.      Mengetahui ruang lingkup ulumul qur’an.
3.      Mengetahui sejarah perkembangan ulumul qur’an.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Ulumul Qur’an
Secara etimologi, kata ‘ulum jamak dari kata ‘ilmu yang berarti paham dan menguasai. Menurut Al-Asfahani dan Al-Anbari, ‘ilm adalah idrakusysyai bi haqiqati berarti mengetahui hakikat sesuatu. Ulumul Quran, kata majemuk yang terdiri dari dua kata, yaitu’ulum (jamak dari kata ‘ilm,’ilmu) yang berarti ilmu-ilmu. Dan Al Quran, kitab suci umat islam.[1] Sedangkan Menurut istilah yang dimaksud dengan Ulumul Quran adalah ilmu-ilmu yang membahas segala sesuatu tentang Al Quran, mulai dari pengertin Al Quran, Pengertian wahyu, Makiyah dan Madaniyah, latar belakang turunnya ayat atau kelompok ayat tertentu, kisah-kisah dalam Al Quran, mukjizat Al Quran, dan lain sebagainnya sampai kepada pembahasan tentang tafsir Al Quran.[2]
Jadi, yang dimaksud dengan Ulumul Quran adalah yang membahas masalah masalah yang berhubungan dengan Al Quran dari segi asbabul nuzul, an_ Nasikh wal mansukh, al-muhkam wal mutasyabih, al Makki wal Madani, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Al Quran.Terkaadang ilmu ini juga di namakan dengan Usuulut Tafsir (dasar dasar tafsir), karena yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah yang harus diketahui oleh seorang musafir sebagai landasan menafsirkan Al Quran. Selain itu kita sebagai umat islam seharusnya juga perlu mempelajari Ulumul Quran ini, guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.[3]

B.     Ruang Lingkup Ulumul Quran
 Ruang lingkup ulumul quran adalah segala pembahasan mengenai Al Quran baik langsung maupun tidak langsung, ulumul quran juga mengalami perkembangan secara terus menerus sehingga ilmu ini cakupannya sangat luas dan tidak terbatas. Cakupan pembahasan Ulumul Quran yang telah ada meliputi Al Quran itu sendiri, penamaannya, akar katanya, pengertian,penamaan dan sifatnya, perbedaanya dengan hadist qudsi. Lalu wahyu yang meliputi pengertiannya, kemungkinan dan terjadinya wahyu, cara turunnya kepada malaikat dan rosul, rahasia rahasia disekitar metode turunya. Masalah penghimpunan sejak masa nabi sampai terbitnya Al Quran yang dinyatakan resmi sebagai bentuk finalnya.[4]
Ulumul Quran disamping membahas yang telah disebutkan, juga membahas ashbab al Nuzul, ayat- ayat yang turun di mekah dan madinah, tentang awal surah, ilmu qiraah dan ahlinya, nasikh manskuh, ilmu rasm Al Quran, muhkam dan mutasabih, tafsir, kemukjizatannya dan banyak lagi.
Menurut T.M. Hasbi al- Shidiqe, pokok-pokok pembahasan ulumul quran terfokus pada pembahasan yang berkaitan dengan berikut. Pertama nuzul Al Quran: waktu, tempat, dan latar belakang. Disini dibicarakan ayat- ayat yang diturunkan di mekah dan ayat- ayat yang turun di madianh; kapan waktu diturunkannya, malam, pagi, siang, atau sore; apakah dalam perjalanan ataulkah dalam rumah. Kedua, masalah sanad, apakah periwayatan itu disampaikan melalui jalur sanad yang mutawatir, ahad, syadz, rupa rupa qiraat nabi, para perawi, huffazh, dan cara menyikapinya. Ketiga, berkenaan dengan bacaan, apakah dalam membaca perlu diwakafkan, disambung, juga mengenani ibtidak; soal imalah, maad, idgom, dan sebagainya. Keempat, masalah lafad, adakah lafad yang gharib, muarab, majaz, musytarak, mutaradif, istiarah, dan tasbih. Kelima, Kaitan makna dan hukum. Mengenai soal ‘am, khash, mujmal, mufashshal, mantuq, muqayyad, mutasabih, nasikh dan mansukh serta muqaddam dan muakhar. Keenam, soal-soal makna Al Quran yang berkaitan dengan lafadz yang meliputi fashl, washl, ijaz, ithnab, musawah, dan qashr.[5]

C. Sejarah Perkembangan Ulumul Qur’an
            Setiap di dunia ini pastilah memiliki kisah/sejarah perkembangan, termasuk juga ulumul qur’an. Pada masa Nabi Muhammad, segala masalah pastilah akan ditanyakan pada nabi, karena itu kebutuhan Ulumul quran pada masa itu tidak dibutuhkan. Setelah ia wafat, kepemimpinan umat islam berada ditangan Khulafaur Rasyidin, disinilah mulai munculnya Ulumul Quran. Khususnya ketika adanya perintah munculnya penulisan Al Quran pada masa Ustman bin Affan. Karena ilmu yg pertama kali muncul yakni ilmu Rasm Al Quran, karena berkaitan dengan tulis menulis. Dapat diartikan Ustman disini sebagai perintis Ulumul Quran, sehingga nama beliau diabadikan menjadi Rsm Utsmani.
            Setelah itu masa Ali bin Abi Tholib, beliau menugaskan Abu Al Aswad Al Duali merancang dan meletakan kaidah kaidah ilmu nahwu. Ilmu paramasastra ini muncul sebagai landasan yang bagus bagi timbulnya ilmu ‘irob Al Quran. Usaha pengembahan ini tetap berlanjut pada masa sahabat, sesuai kapabilitas, bobot dan kualitas sahabat, mereka mempunyai konsen tersendiri, namun tujuan tetap sama yakni mengambil hikmah dalam al quran. Usaha berikutnya dilanjutkan oleh generasi tabiin, dan begitu seterusnya sampai sekarang.
            Diantara para musafir yang terkenal adalah Khulafaur Rasyidin, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, ‘Abdullah bin Zubair dan Abu Musa Al Asyari. Setiap mereka masing masing mempunyai murid yg tekun dalam mempelajari Al Quran. Misalnya Ibn Abbas yang merupakan tokoh di mekah memiliki murid Sa’id bin Zubair, Ikrimah, Mujahid, ‘Atha bin Abi Rabbah. Di Irak, Abdullah Ibnu Mas’ud memilki murid diantaranya Al Qamah bin Qais, Masruq, al Aswad bin Yazid. Di Kuffah ada Ibnu Mas’ud dan di Madinah ada Zubair bin Aslam. Dari lisan dan tulisan mereka itulah muncul ilmu tafsir, ilmu gharib Al Quran, ilmu Asbab Al Nuzul, ilmu makki wa al madani, serta ilmu nasikh dan mansukh. Ilmu itu semua masih tetap diriwayatkan dengan cara dikte. Dan baru pada abad kedua hijriyah ilmu ilmu mereka dituliskan (masa tadwin atau pembukuan). Dari sini muncullah cendekiawan islam seperti Syubah bin al Hajjaj, Sufyan bin Uyyainah, dan Waki’ bin jarrah.[6]  
            Pada abad ketiga Hijriyah muncul tokoh tokoh yang membahas Ulumul Quran, diantaranya, Ali bin al Madini (w. 234) penyusun kitab Asbab al Nuzul, Abu Ubaid al Qasim bin Salam (w.224 H) menyusun Nasikh Mansukh dan Qiraat. Ibnu Qutaibah dengan Musyikilah Al Quran. Kemudian pada abad keempat Muhammad bin Khalaf bin Marzaban (w. 309 H) menyusun kitab Al  Hawi fi Ulum Al Quran. Abu Muhammad bin Qasim Al Anbari menyusun kitab Aja’ib Ulum Al Qur’an. Abu Bakar al Sijistani (w. 330H) menyusun kitab Gharib Al Quran. Muhammad Ali al Adfawi (w. 388 H) menyusun kitab Al Istighna’ fi Ulum Al Quran. Pada abad kelima, Abu Bakar Al Baqalaini (w. 403 H) menyusun kitab Ijaz Al Quran, Ali bin Ibrahim bin Said al Hufi’ (w. 430 H) menyusun kitab ‘Irab Al Quran, Al Mawardi’ (w. 450 H) menyusun kitab Amtsilah Al Qur’an. Pada Abad ketujuh muncul Al  Izz bin Abd Al Sallam (w. 660 H) menulis tentang majaz Al Quran, Alam Al din Al Shahawi (w. 643 H) menyusun kitab’Ilm Al Qira’at.[7]             
            Pada masa modern, para pemikir menetuskan pemikiran baru dan meramu pengetahuan modern dengan ilmu al quran, lalu timbulah gerakan baru dalam bidang ini sehingga muncul karangan karangan dengan corak yang baru. Mislanya kitab hijjaz al quran karangan Mustafa Shadiq Rafi’, kitab Al Taswir Al Fann fi al Quran oleh Syaid Al Quthb. Dikalangan penulis Indonesia, dijumpai ilmu ilmu Al Quran antara lain Sejarah dan Pengantar Ilmu Al Quran/Tafsri karya T.M. Hasbi Al Shidieqy, Pengantar Ilmu Tafsir karya Rif’at Syauki Nawawi dan Ali hasan. Sedangkan pakar tafsir Al Quran yang terkenal atau termahsyur pada saat ini adalah Prof. Muhammad Quraish Syihab dengan bukunya Membumikan Al Qur’an yang bagian pertama membahas bagian penting Ulum Al Quran, sedangkan bagian kedua menerangkan kajian tematik Al Quran, selain itu Prof. Muhammad Quraish Syihab juga menulis buku Wawasan Al Quran dan Sejarah dan Ulumul Quran.
           



















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ulumul Quran adalah ilmu ilmu yang membahas segala hal mengenai Al Quran baik dari segi keberadaanya sebagai Al Quran maupun dari segi pemahaman terhadap apa yang terkandung didalamnya, sehingga ruang lingkup ilmu ini begitu luas mulai ashbab al Nuzul, ayat- ayat yang turun di mekah dan madinah, tentang awal surah, ilmu qiraah dan ahlinya, nasikh manskuh, ilmu rasm Al Quran, muhkam dan mutasabih, tafsir, kemukjizatannya dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk awal perkembangannya dimulai ketika adanya Rasm Ustmani pada zaman kekhalifahan Ustman bin Affan, dengan para sahabat mufasir seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, ‘Abdullah bin Zubair dan Abu Musa Al Asyari, dan masih lanjut sampai sekarang. Ilmu Ulumul Quran ini pastilah akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia.

















DAFTAR PUSTAKA

al-Qattan., Manna’ Khalil, and Drs. Mudzakir As. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Jakarta: Litera AntarNusa dan Pustaka Islamiyah, 1998.
Amroeni Drajat. Ulumul Qur’an:Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Depok: Kencana, 2017.
Ilyas, Yunahar. Kuliah Ulumul Qurʼan. Yogyakarta: ITQAN Publishing, 2013.
Zaenal Arifin. Pengantar Ulumul Qur’an. Medan: Duta Azhar, 2016.




[1] Zaenal Arifin,Pengantar Ulumul Qur’an (Medan: Duta Azhar, 2016), 2.
[2] Yunahar Ilyas, Kuliah Ulumul Qurʼan (Yogyakarta: ITQAN Publishing, 2013), 2.

[4] Manna’ Khalil al-Qattan dan Drs. Mudzakir As, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an (Jakarta: Litera Antar Nusa dan Pustaka Islamiyah, 1998), 9.
[5] Zaenal Arifin, Pengantar Ulumul Qur’an, 7.
[6] Amroeni Drajat, Ulumul Qur’an:Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Qur’an (Depok: Kencana, 2017), 20.
[7] Ibid., 21.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Islamic Studies Pendekatan dari Teori Pemikiran dalam Metodologi Studi Islam" karya DR. Limas Dodi S.Th.I,M.Hum

ANJURAN MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN DALAM QS. AN NISA’ AYAT 162 & QS. AL MAIDAH 44-48 (Tafsir Al Azhar, Tafsir Jalalain, Tafsir Al Misbah)

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU DAKWAH